31 Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 32. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 33. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata.
Pada ayat ini Allah menyuruh Rasul-Nya agar mengingatkan perempuan-perempuan yang beriman supaya mereka tidak memandang hal-hal yang tidak halal bagi mereka, seperti aurat laki-laki ataupun perempuan, terutama antara pusat dan lutut bagi laki-laki dan seluruh tubuh bagi perempuan. Begitu pula mereka diperintahkan untuk memelihara kemaluannya farji agar tidak jatuh ke lembah perzinaan, atau terlihat oleh orang lain. Sabda Rasulullah Saw. Dari Ummu Salamah, bahwa ketika dia dan Maimunah berada di samping Rasulullah datanglah Abdullah bin Umi Maktum dan masuk ke dalam rumah Rasulullah pada waktu itu telah ada perintah hijab. Rasulullah memerintahkan kepada Ummu Salamah dan Maimunah untuk berlindung berhijab dari Abdullah bin Umi Maktum, Ummu Salamah berkata, wahai Rasulullah bukankah dia itu buta tidak melihat dan mengenal kami?, Rasulullah menjawab, apakah kalian berdua buta dan tidak melihat dia?. Riwayat Abu Daud dan at-Tirmidzi Begitu pula mereka para perempuan diharuskan untuk menutup kepala dan dadanya dengan kerudung, agar tidak terlihat rambut dan leher serta dadanya. Sebab kebiasaan perempuan mereka menutup kepalanya namun kerudungnya diuntaikan ke belakang sehingga nampak leher dan sebagian dadanya, sebagaimana yang dilakukan oleh perempuan-perempuan jahiliah. Di samping itu, perempuan dilarang untuk menampakkan perhiasannya kepada orang lain, kecuali yang tidak dapat disembunyikan seperti cincin, celak/sifat, pacar/inai, dan sebagainya. Lain halnya dengan gelang tangan, gelang kaki, kalung, mahkota, selempang, anting-anting, kesemuanya itu dilarang untuk ditampakkan, karena terdapat pada anggota tubuh yang termasuk aurat perempuan, sebab benda-benda tersebut terdapat pada lengan, betis, leher, kepala, dan telinga yang tidak boleh dilihat oleh orang lain. Perhiasan tersebut hanya boleh dilihat oleh suaminya, bahkan suami boleh saja melihat seluruh anggota tubuh istrinya, ayahnya, ayah suami mertua, putra-putranya, putra-putra suaminya, saudara-saudaranya, putra-putra saudara laki-lakinya, putra-putra saudara perempuannya, karena dekatnya pergaulan di antara mereka, karena jarang terjadi hal-hal yang tidak senonoh dengan mereka. Begitu pula perhiasan boleh dilihat oleh sesama perempuan muslimah, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau pelayan/pembantu laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap perempuan, baik karena ia sudah lanjut usia, impoten, ataupun karena terpotong alat kelaminnya. Perhiasan juga boleh ditampakkan dan dilihat oleh anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan, sehingga tidak akan timbul nafsu birahi karena mereka belum memiliki syahwat kepada perempuan. Di samping para perempuan dilarang untuk menampakkan perhiasan, mereka juga dilarang untuk menghentakkan kakinya, dengan maksud memperlihatkan dan memperdengarkan perhiasan yang dipakainya yang semestinya harus disembunyikan. Perempuan-perempuan itu sering dengan sengaja memasukkan sesuatu ke dalam gelang kaki mereka, supaya berbunyi ketika ia berjalan, meskipun dengan perlahan-lahan, guna menarik perhatian orang. Sebab sebagian manusia kadang-kadang lebih tertarik dengan bunyi yang khas daripada bendanya sendiri, sedangkan benda tersebut berada pada betis perempuan. Pada akhir ayat ini, Allah menganjurkan agar manusia bertobat dan sadar kembali serta taat dan patuh mengerjakan perintah-Nya menjauhi larangan-Nya, seperti membatasi pandangan, memelihara kemaluan/kelamin, tidak memasuki rumah oranglain tanpa izin dan memberi salam, bila semua itu mereka lakukan, pasti akan bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Dan katakanlah;pula, wahai Nabi Muhammad,;kepada para perempuan yang beriman;dengan mantap,;agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya;dari yang haram,;dan janganlah;mereka;menampakkan perhiasannya kecuali yang;biasa;terlihat;darinya menurut kebiasaan dan sulit untuk mereka sembunyikan, seperti baju luar, wajah, dan telapak tangan.;Dan hendaklah mereka menutupkan;jilbab atau;kain kerudung ke;kepala, leher, dan;dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya;atau auratnya;kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka,;termasuk cucu, cicit, dan seterusnya,;atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan mereka;sesama muslim,;atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki;tua;yang tidak;lagi;mempunyai keinginan;dan syahwat kepada perempuan,;atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman;dari segala dosa, khususnya pandangan terlarang,;agar kamu beruntung;dan mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.
AnNur Ayat 31 - 24:31 Al-Quran Bahasa Indonesia Word by Word Al-Quran translation with audio recitation. Surah An-Nur ayah 31. dari ayahnya, dari Al-Haris ibnu Qais, bahwa Khalifah Umar menulis surat kepada Abu Ubaidah yang isinya sebagai berikut: Amma Ba'du, sesungguhnya telah sampai berita kepadaku yang mengatakan bahwa sebagian dari
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di kala adzan shalat subuh terlah berkumandang. Bergegaslah kita semua bangun dari tidur. Untuk segera mengambil air wudhu menyambut seruan melaksanakan kewajiban shalat wajib. Suatu nikmat yang luar biasa bisa shalat subuh secara tepat waktu dan berjamaah di masjid. Tak hanya shalat saja, terkadang setelah selesai shalat ada ceramah atau tausyiah dari ustadz di masjid. Menjadikan kita bertambah ilmu dan kebaikan. Kali ini, kami pun berupaya menambah kebaikan dengan menuliskan analisis hukum tajwid surat An-Nur ayat 11 lengkap dengan penjelasannya. Dengan membacanya, maka kita bertambah kebaikannya. Sebab bisa mengetahui bagaimana cara membaca Al-Quran yang benar. Khususnya pada ayat tersebut. Langsung saja kita simak berikut ini. Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah 1. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 2. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 4. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 5. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 6. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 7. Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 8. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng". 9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 10. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 11. Idgham bilaghunnah karena huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 12. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 13. Idgham bilaghunnah karena huruf ra berharakat dhamah tanwin bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 14. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan jelas. Baca juga tulisan arab barakallah lengkap. 15. Idgham bighunnah karena huruf hamzah berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 16. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. 17. Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 18. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 19. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 21. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 22. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 23. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 24. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. 25. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya dengan jelas. 26. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 27. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 28. Idzhar sebab huruf ba berharakat dhamah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. 29. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat. Semoga menambah kebaikan dan manfaat bagi para pembaca sekalian. Sukses selalu. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. 1Hadis+at+taubah+ayat+105 2 Surat almaidah ayat 48 3 Surat almaidah48 4 dalil+kitab+injil 5 dalil+kitab+zabur 6 Ad Al imran 28 hujan 29 jus berapa surat al an am ayat 59 30 tauhid 31 hijrah 32 Ibadah 33 zina 34 Yunus 101 35 ali imran 159 36 ali imran 31 54 ali imran 190 55 Ayat tentang niat 56 Tajwid+surat+al+anbiya 57 Ali Imran 9 58

Keteranganatau pun penjelasan lengkap dari hukum tajwid di atas adalah: 1. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng". 2. Alif lam qamariyah sebab huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 3.

SuratAn-Nur ayat 31: Setelah Allah memerintahkan kaum mukmin menjaga pandangan dan kemaluan, maka Dia memerintahkan kaum mukminat menjaga pula pandangan dan kemaluannya. Dari yang haram dilihat, seperti memandang laki-laki dengan syahwat. Dari yang haram. Menurut Syaikh As Sa'diy, seperti pakaian yang indah, perhiasan dan semua badan.
BacaTafsir Surat An-Naba' ayat 12. Cari apa pun di Al-Qur'an dan pahami kandungannya dengan teknologi pencarian AI dan sumber terpercaya di Learn Quran Tafsir. Belajar Tajwid ID EN. Daftar; Login; Gabung dengan Learn Quran Tafsir. "Kelak mereka akan tahu!" (ujung ayat 5) Segala keragu-raguan yang menimbulkan berbagai macam pertanyaan
DKiBuq. 36 51 104 123 324 496 94 424 205

tajwid surat an nur ayat 31